Laper, haus, bingung, kesusahan, dan hal -hal lain lah yang termasuk keterbelangsakan seseorang .
mungkin menyulitkan kita untuk berbuat baik kepada orang lain yang kesusahan,, apa lagi buat sedekah.
Padahal, hal-hal itu mungkin saja bisa menjadi peluang untuk dia yang sedang kesusahan untuk bisa senang.
Coba kita lihat cerita pendek berikut.
Pada suatu hari, gak tau kapan.Ada dua orang santri pondok modern (sebut saja Cecep dan Riko) yang merasa gak betah ditambah bosen juga berada di pesantrennya, kedua santri itu pergi dari lingkungan pesantren yang bertempat di Ponorogo menuju ke rumah riko yang berada di Jogya.
Bermodal nekat, dengan perbekalan pakaian yang dikenakan mereka dan uang Rp.7000 serta dengan kepercayaan tidak akan terjadi apa-apa pada diri mereka, mereka pun pergi.
sesampainya di kota Jogja pada tengah malam, mereka beristirahat didekat lampu merah dengan pemandangan anak-anak jalanan dan waria-waria yang sedang bernyanyi-nyanyi. Sedikit waktu mereka gunakan untuk berbincang tentang makanan untuk meredam suara perut mereka yang telah memanggil. Melihat perbekalan mereka yang terlalu sedikit, mereka pun sangat enggan untuk berbelanja makanan .
Lalu, sesaat di antara mereka ada yang melihat seseorang yang sedang terbaring lemah di pinggir jalan sambil memegang-megang perutnya. Berfikir sejenak, mereka pun langsung memanfaatkan uang nya yang hanya tersisa 5 ribu rupiah untuk membeli makanan berserta minuman untuk mereka dan orang yang terbaring tadi.
Kemudian setelah memberi makanannya mereka melanjutkan perjalanan yang tinggal sedikit lagi akan sampai. Lalu, seorang diantara mereka melihat sebuah benda berwarna merah yang terlipat dengan karet tidak jauh dari riungan waria" yang sedang bernyanyi. Ternyata setelah di ambil dan dilihat oleh mereka benda itu adalah uang sebesara 700 ribu rupiah berupa uang 100 ribuan yang tergulung oleh karet gelang. Hingga pada akhirnya merekapun sadar, mungkin ini adalah balasan yang diberikan oleh allah swt atas sedekah mereka kepada orang yang lebih susah tadi.
Dari cerita diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa sesesah dan sesulit apapun hidup kita, kita harus tetap melihat kepada orang yang lemah dari kita, niscaya allah akan memberikan nikmat dari kebaikan yang telah kita perbuat......
0 komentar:
Posting Komentar