Rabu, 07 Maret 2012

Elemen (Sispect Dalam Krempeng)


MAN Cikarang selain sebagai madrasah tertua di cikarang yang memiliki potensi belajar yang bisa dibilang waw… Ternyata memiliki peraturan-peraturan yang lebih wew didalamnya.

Sampe-sampe siswa yang berada didalamnya gak berani berbuat neko-neko meskipun hal kecil sekalipun.

Dibalik peraturan yang dibuat MAN Cikarang juga mempunyai algojo gagah perkasa yang selalu siap mengeksekusi siswa-siswa yang indisipliner.
Diantara hukuman-hukuman tak tersebut terdapat satu hukuman yang paling menunjukan kejantanan seorang siswa yang sering kali menjadi bahan tertawaan siswa dan siswi lain…..

Sebut saja teman saya Rengga Yudarma, dialah orang pertama yang merasakan nikmatnya hukuman ini. Yang parahnya lagi, dia dihukum Cuma gara-gara gak masukin seragam dengan rapi. Sampe-sampe harus melepas baju seragamnya seharian disekolah. Oleh karena itu, hukuman ini disebut sebagai ELEMEN. Sebab, saat dihukum tubuh krempeng, seksi, dan berototnya siswa terlihat hingga bel istirahat dibunyikan… Hhahahaha..

Kasian yaaaaaahhh kalo yang kena hukuman ini, tapi gak apa-apa lah hitung-hitung untuk hiburan semata…
…………hehehehe

Motivasi Adalah Harapan


Jika anda memahami apa yang dapat memotivasi orang, anda akan mempunyai sarana yang paling berpengaruh untuk menghadapi mereka.

Setiap orang menginginkan motivasi yang lebih, tetapi mereka tidak begitu yakin apa itu. Seorang individu mengatakan akan menjadi seorang yang lebih termotivasi. Seorang manajer atau pimpinan lebih suka mempunyai tim atau kelompok yang lebih bermotivasi, dan perusahaan mengharapkan dapat mempekerjakan seorang yang bermotivasi. Malah, permintaan perusahaan bahkan lebih besar lagi dalam arti orang yang mereka perlukan haruslah yang mempunyai motovasi sendiri.

Dasar semua mtivasi adalah harapan. Oleh karena itu, harapan adalah sebuah kriteria untuk orang yang bermotivasi. Ini adalah hokum sebab-akibat bahan bakar yang menjalankan mesin. Tanpa dilakukan, satu yang tidak menyenangkan, dan yang satu menyenangkan, selalu lakukanlah pekerjaan yang lebih berbahaya terlebih dahulu dan kemudian hadiahkan diri anda dengan pekerjaan yang menyenangkan. Saya selalu mendapati hal ini sebagai sebauh pendekatan yang sukses. Anda dan saya tahu bahwa orang yang mempunyai sedikit manajemen diri atau tidak sama sekali akan melakukan kebalikannya.

Kita semua tahu gaya motivasi “hadiah dan sangsi”. Dan karena ini masih merupakan sebuah pandangan bahwa sebagian orang masih mempunyai motivasi, ,mari kita ketahui perbedaan antara kedau hal yang berbeda antara Motivasi Sikap dan Motivasi Insentif.

Motivasi Sikap adalah bagaimana orang berfikir dan merasa. Ini adalah rasa percaya diri meraka, keyakinan terhadap diri mereka, sikap terhadap hidup apakah positif atau negative. Ini tentang bagaimana mereka meraba-raba masa depan dan bereaksi terhadap masa lalu. Kita semua dari waktu ke waktu harus memastikan bahwa kita mempunyai sikap yang benar. Namun, akan lebih dari itu nantinya.

Motivasi Insentif adalah dimana seorang atau sekelompok tim mendapatkan imbalan dari sebuah aktivitas. Kita dapat meringkasnya sebagai : “kamu melakukan ini, dan kamu mendapatkan itu”.

dari goceng jadi 700 ribu

Laper, haus, bingung, kesusahan, dan hal -hal lain  lah  yang termasuk keterbelangsakan seseorang .
mungkin  menyulitkan kita untuk berbuat baik kepada orang lain yang kesusahan,, apa lagi buat  sedekah.

Padahal, hal-hal itu mungkin saja bisa menjadi peluang untuk dia yang  sedang kesusahan untuk bisa senang.
Coba kita lihat cerita pendek berikut.

Pada suatu hari, gak  tau kapan.Ada dua orang santri pondok modern (sebut saja Cecep dan Riko) yang merasa gak betah ditambah bosen juga berada di pesantrennya, kedua santri itu pergi dari lingkungan pesantren yang bertempat di Ponorogo menuju ke rumah riko yang berada di Jogya.
Bermodal nekat, dengan perbekalan pakaian yang dikenakan mereka dan uang Rp.7000 serta dengan kepercayaan tidak akan terjadi apa-apa pada diri mereka, mereka pun pergi.
sesampainya di kota Jogja pada tengah malam, mereka beristirahat didekat lampu merah dengan pemandangan anak-anak jalanan dan waria-waria yang sedang bernyanyi-nyanyi. Sedikit waktu mereka gunakan untuk berbincang tentang makanan  untuk meredam suara perut mereka yang telah memanggil. Melihat perbekalan mereka yang terlalu sedikit, mereka pun sangat enggan untuk berbelanja makanan .
Lalu, sesaat di antara mereka ada yang melihat seseorang yang sedang terbaring lemah di pinggir jalan sambil memegang-megang perutnya. Berfikir sejenak, mereka pun langsung memanfaatkan uang nya yang hanya tersisa  5 ribu rupiah untuk membeli makanan berserta minuman untuk mereka dan orang yang terbaring tadi.
Kemudian setelah memberi makanannya mereka  melanjutkan perjalanan yang tinggal sedikit lagi akan sampai.  Lalu,  seorang diantara mereka  melihat  sebuah benda berwarna merah yang terlipat  dengan karet tidak jauh dari riungan waria" yang sedang  bernyanyi. Ternyata  setelah di ambil dan dilihat oleh mereka  benda itu  adalah uang   sebesara 700  ribu rupiah berupa   uang 100 ribuan yang tergulung oleh karet gelang.   Hingga pada akhirnya merekapun sadar, mungkin ini adalah balasan yang diberikan oleh allah swt atas  sedekah mereka  kepada orang yang lebih susah tadi.

Dari cerita diatas kita  bisa mengambil kesimpulan  bahwa sesesah dan sesulit apapun hidup kita, kita harus tetap melihat kepada orang yang lemah dari kita, niscaya allah akan memberikan nikmat dari kebaikan yang telah kita perbuat......

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management